Minggu, 13 Oktober 2013

cerita akan rasa

Hei haruskah aku melanjutkan cerita-ceritaku yang saat ini masih ku pendam??

O.k cekiiidoooott...
Berawal dari rasaa yang mungkin sudah lazim bagi kalangan remaja, apalagi kalau bukan galau...
Eaaaa galau nie yeee...
Aku berani menyimpulkan galau karna aku sendiri galau dengan apa yang aku galaukan..
*duh maksudnya gimana????
Galau juga kan bacanya..
Ini nih,
Kalian pernah gak ngerasain hub. Kalian kaya diujung tanduk tapi keadaannya masih biasa2 saja?
Yup..itu yg terjadi, aku merasa hub. Ini memang baik2 saja tapi rasa yang ada seolah2 mulai memburuk..
hub. Ini jauh..
Jauh akan jarak..
Jauh akan komunikasi..
Bahkan jauh akan pengertian..
Aktivitas kami bukanlah seperti sepasang suami istri yg selalu banting tulang untuk menghidupi seorang anak..
Tapi aktivitas kami hanyalah melakukkan kesibukan yang terjadi didalam kampus.
Tapi sayang aktivitas yang seperti itulah yang membuat kami merasa seperti apa yang kini aku rasa..
Sepihak?
Bukan !!!
Seharusnya dia tau apa yang terjadi..
Tapi aku n dia seolah2 masih bertahan n meyakinkkan bahwa semua ini baik2 saja..
Semua ini yg akan menenangkan walau hati kini mulai resah.
Wktu n tutur bahasa yang menjadi permasalahan,
Kenapa tidak??
Setiap kali ada wktu untuk story telling,
Semuannya kacau hanya karena bahasa yg tak mengenakkan.
Oh tuhaan...
Apa yang harus aku katakan dg. Perasaan ini..
Bisakah dia mengerti bagaimana rasaku.
Bukan keegoisanku..
Ini untuk siapa?
Untuk kita. Kau n aku..
Kini hanya diam membisu.
Argh...
Aku lelah..
Aku tak mampu mengatakan..
:(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar